Kongres Pan-Afrika tahun 1945 adalah salah satu peristiwa politik terpenting abad ke-20. Pada acara yang berlangsung di Manchester, para intelektual Afrika, Karibia, dan Amerika ini menyiapkan beberapa landasan yang pada akhirnya akan mengarah pada hak-hak sipil kulit hitam di Barat dan dekolonisasi di Afrika dan Karibia. Namun, hanya dua perempuan yang diizinkan berbicara pada konferensi ini. Salah satunya, Amy Ashwood Garvey, mengatakan bahwa meskipun “banyak yang telah ditulis dan dibicarakan” tentang laki-laki kulit hitam, “untuk beberapa alasan sangat sedikit yang dibicarakan tentang perempuan kulit hitam.”
Selama berabad-abad, perempuan kulit hitam telah memainkan peran penting dalam perjuangan kesetaraan, meskipun upaya mereka sering diabaikan. Bulan Sejarah Kulit Hitam ini, GLAMOR menyoroti perempuan kulit hitam Inggris yang membuat perubahan di komunitas mereka dan sekitarnya…
Dr.Annabel Sowemimo
Dr Annabel Sowemimo adalah ibu baru, mahasiswa PhD dan dokter NHS. Pada tahun 2018, ia mendirikan Dekolonisasi Kontrasepsi (sekarang dikenal sebagai Inisiatif Keadilan Reproduksi) untuk memerangi kesenjangan kesehatan seksual di komunitas kulit berwarna. Pada tahun 2023 debut non-fiksinya, Terbagi: Rasisme, Pengobatan dan Mengapa Kita Perlu Dekolonisasiditerbitkan oleh Koleksi Wellcome dan Buku Profil. Buku tersebut, yang membedah bagaimana rasisme telah membentuk pengobatan modern, baru-baru ini masuk dalam nominasi Orwell Political Writing Prize. Annabel terus menggunakan platformnya untuk menentang ketidakadilan dan, dalam praktik medisnya, telah memberdayakan ribuan pasien dari Leicester hingga Lewisham.
Kasihan Shibemba MBE
Merupakan fakta yang jarang dilaporkan bahwa, di Inggris, lebih dari 30 persen pengidap HIV adalah orang kulit hitam. Selain itu, angka terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang kulit hitam Afrika yang hidup dengan HIV di Inggris, didiagnosis pada tahap infeksi akhir. Inilah sebabnya mengapa pekerjaan yang dilakukan Mercy Shibemba MBE sangatlah penting. Mercy dilahirkan dengan HIV meskipun tidak menemukan fakta ini sampai dia remaja. Setelah mengetahui diagnosisnya, ia berkampanye dengan Asosiasi HIV Anak-Anak dan akhirnya memenangkan Diana Award pada tahun 2017. Sejak itu, ia bekerja sebagai komisaris di Komisi HIV yang didukung pemerintah yang berupaya mengakhiri semua kasus baru HIV di Inggris pada tahun 2030 dan saat ini memimpin We Move Fund di BBC Children in Need, yang telah menyumbangkan £10 juta untuk menciptakan dan mendukung peluang bagi anak-anak kulit hitam.